9.4.20

SideBar

It's NOT Democracy!♪ Negara dengan sistem kerajaan/kesultanan (monarki) cenderung lebih sejahtera dan stabil dibanding dengan negara yang menganut sistem demokrasi?

♪ Dalam negara demokrasi, kepemilikan & keberpihakan menjadi tidak jelas. Semua fihak (luar dalam) bisa "bermain"





PAJABAT, PAMINGPIN, PANGUASA
 
Untuk para pemimpin...
Dari Abu Musa r.a. berkata: "Aku dan dua orang lelaki dari anak cucu pamanku masuk ke tempat Nabi saw. Lalu salah seorang dari lelaki tersebut berkata: 'Ya Rasulullah, angkatlah kami sebagai pengurus untuk mengurusi sebagian apa yang Allah serahkan pengurusannya itu kepadamu'. Dan yang seorang lagi juga mengatakan seperti itu. Maka jawab Rasulullah saw.: 'Demi Allah, sungguh kami tidak akan menyerahkan kepengurusan atas pekerjaan ini kepada seseorang yang memintanya, atau kepada seseorang yang sangat menginginkannya (ambisi)'." (HR Ahmad, Bukhari & Muslim).

Untuk yang belum jadi pemimpin...
"Janganlah kamu meminta jabatan dalam pemerintahan. Karena jika kamu diberi jabatan karena permintaanmu, maka bebanmu sungguh berat. Tetapi jika kamu diberi jabatan tanpa kamu minta, maka kamu akan dibantu oleh orang banyak" (HR Muslim dari Abdurrahman bin samurah r.a.)

Jabatan adalah amanah, jabatan akan menjadi penyesalan kelak JIKA itu tidak dipenuhi dengan benar...
Abu Dzar ra berkata: Saya bertanya, "Ya Rasulullah mengapa engkau tidak meberiku jabatan?" Maka Rasulullah menepukan tangannya pada pundakku, lalu Beliau bersabda: "Hai Abu Dzar, sungguh kamu ini lemah, sedangkan jabatan adalah amanah, dan jabatan itu akan menjadi kehinaan serta penyesalan pada hari kiamat, kecuali bagi orang yang memperolehnya dengan benar dan melaksanakan kewajibannya dalam jabatannya" (HR Muslim)


KORUPSI?

Umar bin al-Khaththab ra. saat menjadi khalifah, begitu terkenal dengan kata-katanya yang menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang penguasa agung (al-imâm al-a’zham): “Seandainya ada seekor keledai terperosok di kota Bagdad karena jalan rusak, aku khawatir Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban diriku di Akhirat nanti.”

Khalifah Umar bin Abdul Aziz pernah didatangi putranya saat dia sedang berada di ruang kerjanya dan kemudian bercerita tentang keluarga dan masalah yang terjadi di rumah. Seketika itu Umar bin Abdul Aziz mematikan lampu ruangan dan anaknya bertanya, “Mengapa ayah mematikan lampu sehingga hanya berbicara dalam ruangan yang gelap?” Dengan sederhana sang ayah menjawab, “Lampu minyak yang kita gunakan ini adalah amanah dari rakyat yang hanya dipergunakan untuk kepentingan pemerintahan bukan untuk urusan keluarga.”

 
4 Kriteria Pemimpin dalam Islam…

FAST (Fatonah, Amanah, Sidiq & Tabligh)
Fatonah: pintar/cerdas; Amanah: memegang janji & dapat dipercaya; Sidiq: benar/jujur; Tabligh: menyampaikan…

Obat Korupsi?
  • No... Suap!Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat orang yang menyuap dan orang yang menerima suap.” (HR Abu Dawud & Tirmidzi)
  • Tidak berminat atau tergiur atau gatel dengan sesuatu yang bukan haknya atau miliknya. ...walaupun "sesuatu yang bukan haknya itu" ada di hadapan dan dalam kendalinya!
  • Meninggalkan atau menghindari sesuatu yang bersifat syubhat! (tidak jelas statusnya).
Sesungguhnya yang halal sudah jelas dan yang haram sudah jelas, di antara keduanya ada perkara syubhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barang siapa berhati-hati dengan yang syubhat, ia telah memelihara agama dan kehormatannya. Barang siapa yang terjatuh pada syubhat, maka ia telah terjerumus pada yang haram”. (HR Muslim)

..., dan barang siapa yang melakukan tindakan syubhat, maka ia telah melakukan tindakan yang haram, sebagaimana halnya seorang penggembala yang menggembalakan kambingnya di seputar pagar (tanah milik orang lain), kadang-kadang bisa jatuh melewati pagar itu. Ketahuilah sesungguhnya setiap penguasa memiliki pagar pembatas, dan sesungguhnya pagar (batas) Allah adalah apa yang diharamkannya.” (HR Bukhari)
  • Zuhud & Qana'ah

Must Read: Dalil2 Kehidupan Dunia!

17.8.07

PancaSila...

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

...Mohon maaf, saya hanya sedikit mengingatkan :-)


Baca juga:

3.4.07

Krisis Ideologi?

(Antara Kita & Mereka)

Apa kata dunia...
Bagaimana kita di mata dunia...

Itulah kata-kata 'racun' yang keluar dari mulut-mulut mereka. Riya' memang... Itulah kesan pertama kalau kita mau merenungi.

Kita begitu risih & risau dengan kata-kata di atas... hina banget gitu loh!

Kita yang kaya, semua potensi ada di Indonesia, unsur bumi, udara, air & SDM yang melimpah, semuanya ada di sini. Yang hilang & tidak ada hanyalah cara pandang terhadap diri & bangsa kita sendiri...

Mengapa kita mesti minder... mengapa kita mesti mengekor… mengapa kita mesti menghamba… mengapa mesti kita hiraukan ajakan, rayuan, pujian, nasihat & harapan mereka yang ngiler dengan semua potensi yang ada di bangsa ini?

3.3.07

Uruslah Kami!

TRANSPORTASI

Kapan yah... Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia mempunyai sistem transportasi masal yang layak, nyaman dan bisa diandalkan?

Pemerintah seharusnya bersikap "tegas dan mandiri" dalam rangka "melayani dan mengurus" rakyatnya.

I love Indonesia!
Jangan mau "kalah" sama para kapitalis yang hanya peduli pada profit!

Jangan terlalu perhitungan (Prinsip Ekonomi) dalam urusan melayani rakyat!


Permudah dan jangan kalian persulit. Gembirakan, dan jangan kalian membuat (mereka) lari (menjauh)” (HR Bukhari)

"Terimakasih kepada Pemda DKI Jakarta untuk program BusWay-nya... sangat membantu, upgrade terus!"

Baca Juga:


INFRASTRUKTUR

Infrastruktur seperti jalan raya, sistem KA, irigasi, jembatan dan pelabuhan yang menyangkut hajat hidup orang banyak harusnya dikelola secara nasional yang didukung dengan perencanaan jangka panjang. Coba lihat jalur Pantura Jawa dan Lintas Sumatera yang diserahkan kepada daerah dengan sistem pendanaan (budget) tahunan yang hanya menghasilkan "kualitas infrastruktur satu tahun".
"Ekonomi Off Road..."

Negara diserahin ke Swasta dan Asing...

"Kepedulian" pemerintah Jepang dalam bidang infrastruktur di negara "pasar" untuk melancarkan roda perekonomian negaranya...
Jalan Layang Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta bantuan Jepang
melalui JICA (Japan International Cooperation Agency)
"Untuk masalah keduniaan seperti ini jangan malu dan ragu belajar dari mereka yang telah maju. Dan kalau perlu jiplak 100%."

Baca juga:
Jalan Raya Kabupaten Korup tahun anggaran 2009-2010

1.3.07

Kata orang Singapore tentang Indonesia

Suatu pagi di Bandar Lampung, kami menjemput seseorang di bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak.

Si bapak adalah pengusaha asal Singapura, dengan logat bicara gaya melayu, english, (atau singlish) beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe...

"Your country is so rich!"
Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu... "Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia"

"Everything can be found here in Indonesia, you don't need the world..."

3.2.07

The New Rulers of The World

Dalam sebuah bincang-bincang... 



Lain lagi...

Sebuah Film Dokumenter karya John Pilger, menceritakan bagaimana Bangsa Indonesia telah digadaikan kekayaan alamnya sejak tahun 1967 yang mengakibatkan kebangkrutan bangsa ini. Melalui lembaga keuangan dunia, IMF dan World Bank telah berhasil mengobok-obok kedaulatan bangsa ini lewat kaki tangannya di Indonesia yang dikenal dengan sebutan "Mafia Berkeley" dan merampok kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, hingga bangsa ini menjadi bangsa pengemis.


>>> Download The New Rulers of The World (Full) dengan Subtitle Bahasa Ind. klik di sini!

More...

29.1.07

Membumikan Mandat Pasal 33 UUD '45



Oleh: Arimbi HP dan Emmy Hafild
Diterbitkan oleh: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
Friends of the Earth (FoE) Indonesia
1999


Pendahuluan
  1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
  2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
  3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Demikian pasal 33 ayat (1), (2) dan (3) Undang-undang Dasar 1945.

Penjelasan pasal 33 menyebutkan bahwa "dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua dibawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat-lah yg diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang". Selanjutnya dikatakan bahwa "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat".

[Gambar: Tambang Grasberg (Freeport) adalah tambang emas terbesar di dunia & tambang tembaga ketiga terbesar di dunia]

Sehingga, sebenarnya secara tegas Pasal 33 UUD 1945 beserta penjelasannya, melarang adanya penguasaan sumber daya alam ditangan orang-seorang. Dengan kata lain monopoli, oligopoli maupun praktek kartel dalam bidang pengelolaan sumber dayya alam adalah bertentangan dengan prinsip pasal 33.

27.1.07

Negeri Kaya Raya, Warga Terlunta-lunta

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).
(QS. As-Syura [42] : 30).

Sampai 2009 konon Freeport sudah berhasil mengeruk lebih dari 7 juta ton tembaga dan sekitar 725 juta ton emas. Harganya setara dengan Rp 290.000.000 triliun.

Bila belanja Negara (Indonesia) per tahun sekitar Rp 1.000 triliun, maka dari hasil emas Papua itu saja (belum yang lain-lain) sudah bisa memenuhi kebutuhan belanja negara selama 290.000 tahun alias 2.900 abad. Diperkirakan, hingga tahun 2041 masih terdapat cadangan tembaga sebanyak 18 juta ton, dan cadangan emas sekitar 1.430 ton.


25.1.07

Demokrasi dan Kesejahteraan

[Buletin Jum'at Al-Islam edisi: 441] Perdebatan di seputar fatwa haramnya golput oleh MUI beberapa waktu lalu tampaknya masih belum mereda. Pasalnya, MUI sendiri juga mereka yang berkepentingan terhadap suksesnya Pemilu 2009 seperti melupakan alasan utama di balik kemungkinan maraknya golput pada Pemilu 2009 nanti.


Di luar alasan teknis Pemilu seperti tidak terdatanya sejumlah calon pemilih setidaknya ada dua alasan mengapa sebagian masyarakat memilih golput.

23.1.07

Buih..!

(Now...) The world is mine?
Kemarin malam dengan izin Allah ta'ala saya membaca buku Himpunan Hadits Shahih Muslim, di antara hadits yang saya baca adalah:
"Dunia adalah penjara bagi orang mukmin, dan sebagai syurga bagi orang kafir" (HR Muslim)
Bagi orang-orang mukmin (yang beriman), dunia bagaikan penjara karena mereka terikat oleh hukum agama (syariat) yang harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggarnya. Sedangkan bagi orang-orang kafir, dunia bagaikan syurga karena mereka tidak terikat oleh syariat dan tidak ada sesuatu yang membatasinya... no halal no haram!

__ooOoo__

Kondisi umat Islam di akhir zaman:
"Hampir tiba suatu masa dimana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang kelaparan mengerumuni hidangan mereka." Maka salah seorang sahabat bertanya, "Apakah karena jumlah kami yang sedikit pada masa itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Bahkan, pada masa itu jumlah kamu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di lautan, dan Allah akan mencabut 'rasa gentar' terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan melemparkan ke dalam hati kamu penyakit al-wahnu." Seorang sahabat bertanya, "Apakah itu al-wahnu itu, ya Rasulullah?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Cinta dunia dan takut mati." (HR Abu Dawud & Ahmad)
Sungguh, seseorang yang hendak menegakkan agamanya pada hari itu terasa sangat berat. Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda: ”Akan datang suatu zaman kepada manusia di mana orang yang memegang agamanya ibarat orang yang menggenggam bara api.”(HR Tirmidzi)

Perjalanan sejarah umat Islam sejak awal hingga mendekati Yaumul qiyamah:
Masa kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, lalu Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa kekhalifahan mengikuti manhaj kenabian, selama beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, lalu Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa raja-raja yang menggigit selama beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, lalu Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa raja-raja yang memaksakan kehendak dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, setelah itu akan terulang kembali kekhalifahan mengikuti manhaj kenabian. Kemudian beliau terdiam.” (Hadits hasan riwayat Imam Ahmad)

(And...) Are you a muslim /muslimah?
Harus baca: